Teladan
Ketaatan Kristus kepada para Murid-Nya
(Matius
17:22-27)
Pendahuluan
Saudara-saudarayang
terkasih, saya yakin beberapa kita di
tempat ini pasti pernah nonton sebuah film berjudul SKY of LOVE atau juga A Moment do Remember, ?.. ternyata film ini sangat menyentuh hati saya. cerita
film ini cukup sederhana namun pesan dari film ini cukup mendalam, bahwa waktu
untuk hidup dari salah satu pasangan kekasih mereka hanya singkat dikarenakan
sakit yang di alami oleh salah satu pasangan. Namun mereka dapat mengisi sisa
kebersamaan mereka dengan cinta yang sejati dan tulus, sehingga cinta itu
menjadikan cinta mereka menjadi cinta yang abadi. Menarik sekali....
Isi
Di
dalam teks ini ada dua hal yang menjadi teladan Kristus untuk kita pelajari
dari dari karakternya, teladan yang pertama dari karakter Kristus ialah taat
atas situasi yang akan di alaminya (22-23). Dalam ayat ini terlihat bahwa Yesus
tahu akan apa yang di alaminya, penderitaan, penganiyayaan dan juga kematian
yang akan di hadapinya, namun di masa-masa
menjelang penderitaan dan kematianNya, Ia tetap tegar, tetap fokus untuk
mengisi sisa-sisa hidupNya yang berharga memberikan teladan dan pengajaran kepada murid-muridNya, Dia tahu bahwa waktuNya sangat
terbatas dengan para Muridnya, oleh karena itu perkataan yang di ucapkanNya
sebenarnya sebagai penguatan bagi diriNya dan semangat untuk mengisi sisa-sisa
waktunya bersama dengan para muridNya. Demikian juga dengan para muridNya,
mendengar perkataan itu mereka menjadi sedih. Mereka tahu bahwa waktu bersama
dengan Kristus hanya sementara. Oleh karena itu perkataan Kristus mengingatkan
mereka dan menyadarkan mereka agar
mereka dapat sungguh-sungguh mengikutNya, sehingga iman mereka kuat, tidak
seperti dalam peristiwa di teks sebelumnya yang diminta untuk menyembuhkan
seorang anak muda yang sakit ayan namun mereka tidak mampu itu dikarenakan
karena mereka tidak sungguh-sungguh. Dan
teladanyang kedua dari karakter
Kristus ialah taat pada peraturan yang telah di tetapkan (24-27). Biasanya
peraturan di buat untuk di.. langgar, namun sebenarnya dan memang benar peraturan dibuat agar kita
tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang benar dan mana yang
tidak benar, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, mana yang bermanfaat dan yang tidak
bermanfaat, mana yang berguna dan mana yang tidak berguna. Di dalam teks ini,
terlihat ketika Yesus di perhadapkan dengan peraturan yang telah dibuat. Yaitu
tentang membayar bea/pajak bagi Bait Allah. peraturannya ialah bagi setiap
warga Yahudi yang sudah umur 20 tahun keatas di wajibkan untuk membayar bea
setiap tahun / setahun sekali bagi
pemeliharaan Bait Allah, ini merupakan kebanggaan orang Yahudi ketika mereka
membayar bea. Ini juga sama dengan kita, jika kita sudah dewasa dan memiliki
pekerjaan, pasti kita akan membayar persepuluhan bagi gereja. Dan biasanya kita
senang dapat memberi kepada gereja. Tuhan Yesus pun begitu, Ia tidak memamerkan
diri kalau Ia adalah Allah pemilik Rumah itu, namun Ia ingin menunjukkan bahwa
Ia pun taat pada peraturan itu dan membayarnya. Suatu sikap yang baik, yang
sebenarnya harus ditiru oleh kita. Jika kita sudah kerja wajib bagi kita untuk
memberi juga kepada gereja, karena dengan memberikan bea/ persepuluhan akan
membantu pemeliharaan Bait Allah atau gereja dan juga untuk membantu pelayanan
Kristus di dunia ini. Jangan sampai berkat yang kita terima bagi kebutuhan
hidup kita saja dan memperkaya diri. Sehingga kita akan mendapatkan sakit
penyakit dan yang lainnya. saudaraku, Kristus taat pada peraturan, selama di
dunia ini, Ia tidak pernah lalai mematuhinya. Ia katakan, apa yang menjadi
milik kaisar berikanlah kepada kaisar, dan kepada Tuhan, berikanlah kepada
Tuhan. Taat pada peraturan di dunia ini dan juga taat pada Tuhan. Nah bagaimana
dengan kita?.....
Aplikasi
Dua
teladan ini yang sebenarnya Kristus ajarkan di dalam teks ini bagi kita, yang
pertama, Ia ingin agar kita tetap kuat di dalam menghadapi setiap pergumulan
yang mungkin sangat memberatkan kita. Tidak peduli seberapa besar tantangan
yang kita harus hadapi, mungkin tunggakan bayaran setahun , dua tahun, hingga kita berpikir
pasti dikeluarkan, namun yakinlah bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan
kita. Ia tahu bahwa Ia harus mengalami penderitaan dan penganiyayaan bahkan
kematian “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan
membunuhNya”. Namun Ia tetap taat dan berusaha mengisi sisa hidupNya dan menggunakan dengan sebaiknya. Bagaimana
dengan kita, saya dan saudara, sudahkah kita mengisi sisa hidup kita dengan
baik, apakah kita telah memakai waktu yang singkat di Kampus ini dengan baik.
Waktu 5 tahun amatlah singkat, namun waktu yang singkat di tempat ini akan
menentukan kedepan jadi apakah kita nanti, di tentukan selama kita di tempat
ini. Tuhan Yesus tahu waktuNya hanya sebentar, namun waktu yang singkat 3
setengah tahun bersama dengan para muridNya tidak sia-sia, akhirnya Injil dapat
tersebar sampai di tempat ini. demikian
juga dengan kita, jika kita sungguh-sungguh mau taat menggunakan waktu kita di
sini, Tuhan akan memakai kita menjadi berkat, menjadi alat-Nya dimanapun. Dan
yang kedua, teladan Kristus, ialah ketaatanNya pada peraturan yang ada, di
suruh membayar bea Bait Allah Ia membayar, di suruh bayar pajak kepada Kaisar
Ia bayar, Ia sama sekali tidak melarang dan melawan, namun Ia memberikan contoh
kepada para muridNya agar taat pada peraturan yang ada dan terlebih taat pada
Kristus. Di kampus kita ada banyak sekali peraturan yang dibuat, tentunya
maksudnya baik untuk menolong kita agar kita dapat dibentuk di tempat ini. terus
terang saja saudara, pergumulan yang berat untuk saya dapat menaati peraturan di
tempat ini.hidup hampir 20 thun di luar rumah, tanpa didikan dari orang tua,
hidup bebas sehingga itulah yang membuat saya bergumul menaati peraturan di
tempat ini. sehingga sering sekali kalau teman-teman liat saya sering terlambat
makan, namun saya tetap menerima hukumannya yaitu kurve. Saya tahu jika saya
melanggar berarti saya siap menerima konsekuensinya.demikian juga dengan kita,
selama kita di sini taatlah pada peraturan sebab itu akan menolong kita di
dalam pelayanan nanti, mungkin saat ini tidak kita rasakan namun, kita akan
rasakan ketika kita keluar dari kampus ini. penyesalan biasanya datang setelah
terjadi, saya harap kita tidak seperti itu. saudaraku akan terasa bangga jika
kita lulus bukan hanya nilai yang kita dapat, tapi juga dengan kebanggaan jika
kita dapat lulus di tempat ini dengan menaati atau taat pada peraturan yang
ada. Berat memang, tapi itulah seperti mata kuliah, jika kita sungguh2 maka
kita akan mendapat nilai yang bagus, demikian juga dengan ketaatan kita, jika
kita sungguh2 maka kita akan berhasil dan memiliki karakter yang baik. Selamat
berjuang. Soli Deo Gloria. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar