Minggu, 24 Februari 2013


Teladan Ketaatan Kristus kepada para Murid-Nya
(Matius 17:22-27)
 Khotbah di KAMPUS STT

Pendahuluan
            Saudara-saudarayang terkasih, saya yakin beberapa  kita di tempat ini pasti pernah nonton sebuah film berjudul SKY of LOVE atau juga  A Moment do Remember, ?.. ternyata  film ini sangat menyentuh hati saya. cerita film ini cukup sederhana namun pesan dari film ini cukup mendalam, bahwa waktu untuk hidup dari salah satu pasangan kekasih mereka hanya singkat dikarenakan sakit yang di alami oleh salah satu pasangan. Namun mereka dapat mengisi sisa kebersamaan mereka dengan cinta yang sejati dan tulus, sehingga cinta itu menjadikan cinta mereka menjadi cinta yang abadi. Menarik sekali....
Isi
            Di dalam teks ini ada dua hal yang menjadi teladan Kristus untuk kita pelajari dari dari karakternya, teladan yang pertama dari karakter Kristus ialah taat atas situasi yang akan di alaminya  (22-23). Dalam ayat ini terlihat bahwa Yesus tahu akan apa yang di alaminya, penderitaan, penganiyayaan dan juga kematian yang akan di hadapinya, namun di masa-masa  menjelang penderitaan dan kematianNya, Ia tetap tegar, tetap fokus untuk mengisi sisa-sisa hidupNya yang berharga memberikan teladan dan pengajaran  kepada  murid-muridNya, Dia tahu bahwa waktuNya sangat terbatas dengan para Muridnya, oleh karena itu perkataan yang di ucapkanNya sebenarnya sebagai penguatan bagi diriNya dan semangat untuk mengisi sisa-sisa waktunya bersama dengan para muridNya. Demikian juga dengan para muridNya, mendengar perkataan itu mereka menjadi sedih. Mereka tahu bahwa waktu bersama dengan Kristus hanya sementara. Oleh karena itu perkataan Kristus mengingatkan mereka dan menyadarkan  mereka agar mereka dapat sungguh-sungguh mengikutNya, sehingga iman mereka kuat, tidak seperti dalam peristiwa di teks sebelumnya yang diminta untuk menyembuhkan seorang anak muda yang sakit ayan namun mereka tidak mampu itu dikarenakan karena mereka tidak sungguh-sungguh. Dan  teladanyang kedua dari karakter Kristus ialah taat pada peraturan yang telah di tetapkan (24-27). Biasanya peraturan di buat untuk di.. langgar, namun sebenarnya  dan memang benar peraturan dibuat agar kita tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang benar dan mana yang tidak benar, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh,  mana yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat, mana yang berguna dan mana yang tidak berguna. Di dalam teks ini, terlihat ketika Yesus di perhadapkan dengan peraturan yang telah dibuat. Yaitu tentang membayar bea/pajak bagi Bait Allah. peraturannya ialah bagi setiap warga Yahudi yang sudah umur 20 tahun keatas di wajibkan untuk membayar bea setiap tahun / setahun sekali  bagi pemeliharaan Bait Allah, ini merupakan kebanggaan orang Yahudi ketika mereka membayar bea. Ini juga sama dengan kita, jika kita sudah dewasa dan memiliki pekerjaan, pasti kita akan membayar persepuluhan bagi gereja. Dan biasanya kita senang dapat memberi kepada gereja. Tuhan Yesus pun begitu, Ia tidak memamerkan diri kalau Ia adalah Allah pemilik Rumah itu, namun Ia ingin menunjukkan bahwa Ia pun taat pada peraturan itu dan membayarnya. Suatu sikap yang baik, yang sebenarnya harus ditiru oleh kita. Jika kita sudah kerja wajib bagi kita untuk memberi juga kepada gereja, karena dengan memberikan bea/ persepuluhan akan membantu pemeliharaan Bait Allah atau gereja dan juga untuk membantu pelayanan Kristus di dunia ini. Jangan sampai berkat yang kita terima bagi kebutuhan hidup kita saja dan memperkaya diri. Sehingga kita akan mendapatkan sakit penyakit dan yang lainnya. saudaraku, Kristus taat pada peraturan, selama di dunia ini, Ia tidak pernah lalai mematuhinya. Ia katakan, apa yang menjadi milik kaisar berikanlah kepada kaisar, dan kepada Tuhan, berikanlah kepada Tuhan. Taat pada peraturan di dunia ini dan juga taat pada Tuhan. Nah bagaimana dengan kita?.....
Aplikasi
            Dua teladan ini yang sebenarnya Kristus ajarkan di dalam teks ini bagi kita, yang pertama, Ia ingin agar kita tetap kuat di dalam menghadapi setiap pergumulan yang mungkin sangat memberatkan kita. Tidak peduli seberapa besar tantangan yang kita harus hadapi, mungkin tunggakan bayaran  setahun , dua tahun, hingga kita berpikir pasti dikeluarkan, namun yakinlah bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Ia tahu bahwa Ia harus mengalami penderitaan dan penganiyayaan bahkan kematian “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuhNya”. Namun Ia tetap taat dan berusaha mengisi sisa hidupNya  dan menggunakan dengan sebaiknya. Bagaimana dengan kita, saya dan saudara, sudahkah kita mengisi sisa hidup kita dengan baik, apakah kita telah memakai waktu yang singkat di Kampus ini dengan baik. Waktu 5 tahun amatlah singkat, namun waktu yang singkat di tempat ini akan menentukan kedepan jadi apakah kita nanti, di tentukan selama kita di tempat ini. Tuhan Yesus tahu waktuNya hanya sebentar, namun waktu yang singkat 3 setengah tahun bersama dengan para muridNya tidak sia-sia, akhirnya Injil dapat tersebar sampai di tempat ini.  demikian juga dengan kita, jika kita sungguh-sungguh mau taat menggunakan waktu kita di sini, Tuhan akan memakai kita menjadi berkat, menjadi alat-Nya dimanapun. Dan yang kedua, teladan Kristus, ialah ketaatanNya pada peraturan yang ada, di suruh membayar bea Bait Allah Ia membayar, di suruh bayar pajak kepada Kaisar Ia bayar, Ia sama sekali tidak melarang dan melawan, namun Ia memberikan contoh kepada para muridNya agar taat pada peraturan yang ada dan terlebih taat pada Kristus. Di kampus kita ada banyak sekali peraturan yang dibuat, tentunya maksudnya baik untuk menolong kita agar kita dapat dibentuk di tempat ini. terus terang saja saudara, pergumulan yang berat untuk saya dapat menaati peraturan di tempat ini.hidup hampir 20 thun di luar rumah, tanpa didikan dari orang tua, hidup bebas sehingga itulah yang membuat saya bergumul menaati peraturan di tempat ini. sehingga sering sekali kalau teman-teman liat saya sering terlambat makan, namun saya tetap menerima hukumannya yaitu kurve. Saya tahu jika saya melanggar berarti saya siap menerima konsekuensinya.demikian juga dengan kita, selama kita di sini taatlah pada peraturan sebab itu akan menolong kita di dalam pelayanan nanti, mungkin saat ini tidak kita rasakan namun, kita akan rasakan ketika kita keluar dari kampus ini. penyesalan biasanya datang setelah terjadi, saya harap kita tidak seperti itu. saudaraku akan terasa bangga jika kita lulus bukan hanya nilai yang kita dapat, tapi juga dengan kebanggaan jika kita dapat lulus di tempat ini dengan menaati atau taat pada peraturan yang ada. Berat memang, tapi itulah seperti mata kuliah, jika kita sungguh2 maka kita akan mendapat nilai yang bagus, demikian juga dengan ketaatan kita, jika kita sungguh2 maka kita akan berhasil dan memiliki karakter yang baik. Selamat berjuang. Soli Deo Gloria. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar